JUST SHARE

Tampilkan postingan dengan label Sukses. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sukses. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 April 2013

Ilmu ke-17: Pertanyaan yang Benar, Menghasilkan Jawaban yang Benar


Diambil dari sumber ebook TDW – 24 Ilmu Milyader

kenapa orang takut dan mempunyai imajinasi yang salah? Sering kali karena mereka bertanya dengan cara yang salah, akibatnya imajinasi yang salah keluar.

Contohnya: Ketika orang memulai bisnis, dia tahu bahwa dia suka sekali bisnis ini. Dia tahu sekali bahwa dia bisa belajar dan bahkan dia sudah belajar dari yang terbaik di bisnis ini. Tapi ketika dia mau melangkah.... Dia takut-takut. Kenapa kok dia takut? Kenapa kok

dia membayangkan imajinasi yang salah, yang menakutkan? Karena dia sering kali di dalam otaknya bertanya sesuatu hal yang salah.

Contohnya: Dia bertanya "kalo nanti gagal bagaimana yah? Kalo nanti ditipu bagaimana yah? Kalo nanti pengelolanya curang bagaimana yah?" Dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini, langsung keluar imajinasinya. "Kalo gagal gimana yah? Kalo rugi bagaimana yah?" Akibatnya dia takut.

Nah supaya imajinasi kita benar, bertanyalah dengan benar. Pertanyaan yang benar menghasilkan jawaban yang benar. Kita tanya kepada diri kita "kalo saya tidak mulai hari ini, rugi nya apa? Kalo saya mulai hari ini, untungnya apa?" Supaya kemungkinannya berhasil lebih tinggi apa yang harus saya siapkan? Supaya kemungkinannya berhasil lebih tinggi siapa yang harus saya ajak kerjasama? Supaya kemungkinannya berhasil lebih tinggi, apa yang harus saya pelajari terlebih dahulu?

Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, jadi kita jauh lebih siap dan kita tetap berani melangkah. Ketakutan itu selalu akan ada, kekhawatiran itu selalu akan ada, keraguan akan selalu ada, kamalasan akan selalu ada. Tapi orang yang sukses, walaupun dia ragu- ragu, walaupun dia malas, walaupun dia khawatir, walaupun dia takut, Dia tetap take action.

Dia tidak membiarkan ketakutannya menghentikan dia. Dengan Ketakutan ini membuat kita jadi lebih waspada. Dengan cara bertanya seperti tadi akan mengakibatkan kita jauh lebih siap, dan akhirnya kita jauh lebih sukses, bukannya menghentikan.

Contoh berikutnya "Tentang bagaimana pertanyaan akan membimbing kita, akan membawa hasil yang besar"

Ketika saya mempunyai penghasilan sekian, Misalnya sebut kata A rupiah. Saya selalu tanya: "kalo saya bisa mencapai A dalam waktu 1 tahun, kenapa tidak dalam 1 bulan? Bagaimana caranya bisa mencapai A ini dalam waktu 1 bulan? Ketika A dalam 1 bulan saya challenge, saya tantang diri saya sendiri. Bagaimana A ini saya bisa dapatkan dalam waktu 1 hari? Caranya? "

Nah ketika otak kita dipaksa berpikir seperti itu, hasilnya akan sangat mengagumkan, keluarlah  begitu  banyaknya  kreatifitas  sehingga  saya  bisa  mencapai  apa  yang  saya hasilkan dalam waktu 1 tahun, sekarang bisa dihasilkan dalam waktu 1 hari.

Saya  tanya  "Saya  harus  belajar  apa?  Siapa  yang  sudah  bisa?  Siapa  yang  punya penghasilan seperti ini? Kemudian siapa yang bisa membantu saya?"

Dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini, mendadak saya menemukan partner- partner yang  tepat, saya  menemukan  cara-cara yang  tepat, saya  menemukan  ilmu-ilmu  yang tepat.

Jadi, Selalu Challenge (Tantang) diri Anda, TANYA untuk jadi lebih baik.




Ilmu milyader - Imajinasi Lebih Unggul dari Kemauan


Diambil dari sumber ebook TDW – 24 Ilmu Milyader


dikatakan  oleh  seorang  dokter  Perancis  yang  bernama  EMILE  QUE:"Ketika kemauan bertentangan dengan imajinasi, pasti imajinasi yang lebih unggul"

Dalam bukunya One Minute Millionaire oleh Mark Victor Hansen, ia menjelaskan dengan sangat baik. Diberi contoh: Ketika Anda memberitahu anak Anda : "Sayang, tidak usah takut, tidak ada monster di kolong tempat tidurmu, tidur yang nyenyak ya sayang ya?". Tetapi ketika lampunya dipadamkan, imajinasi si anak menggila dan akhirnya anak Anda ketakutan.

Nah kalo Anda ingin menenangkan anak Anda, akan lebih sukses kalau Anda menggunakan imajinasi ketimbang logika. Anda bisa ngomong begini: "Jangan khawatir sayang, monster-monster di rumah kita bukan tipe monster yang melukai anak-anak. Ayah  ibu  hanya  membiarkan  masuk  monster-monster  yang  melindungi  anak-anak. Tenang saja, yang di bawah ini adalah yang sangat baik yang akan melindungi kamu".

Kita yang dewasa pun tidak ada bedanya, dan monster yang kita bayangkan itupun tidak kalah menyeramkan dibanding monster pada waktu kita kecil.

Pernahkah Anda berpikir begini: "saya tahu kalau saya kenalan dengan orang ini, hidup saya bisa jadi lebih sukses". Tapi kemudian Anda menahan diri, Anda takut ditolak. Tentu kita semua pernah melakukan.

Ini yang terjadi: kita benci sekali tampak seperti orang bodoh, kita benci sekali ditolak. Tapi kesakitan ditolak ini hanya imajinasi saja. Nah kalau imajinasi kita adalah ditolak seperti itu, ubahlah imajinasi itu.

Kita bisa bayangkan bahwa ternyata kalau kita diterima, ternyata rasanya nikmat sekali. Dan  kalo  kita bayangkan  ditolak, kita  bayangkan  "Ah cuma  biasa  saja",  atau"Kalau ditolak saya senyum saja dan dia juga tersenyum" atau bayangkan "kalau ditolakpun, dia akan menolaknya juga sangat lembut".

Setelah itu kita bayangkan juga kalau dia menerima: "Waw, kita akan sangat-sangat sukses, dan sangat-sangat luar biasa sukses jauh dari hari ini", maka kita akan berani minta bantuan, kita akan berani mengajukan kerjasama dengan orang-orang terbaik didunia, dan kita berani belajar dari orang-orang yang terbaik didunia.

Jadi sesuai dengan ilmu ke-16 ini bahwa imajinasi lebih unggul dari kemauan, maka mari kita bayangkan skenario yang terbaik, film-film yang terbaik, proyeksikan hasil-hasil yang sebaik mungkin. Dengan imajinasi seperti itu kita menjadi lebih bersemangat.

Ilmu Milyader - Pilih yang Menghasilkan, Lalu yang Anda Sukai, dan Akhirnya Pilih yang Mudah


Diambil dari sumber ebook TDW – 24 Ilmu Milyader


dalam memilih pekerjaan ataupun bisnis sering kali orang terbalik, sering kali orang memilih yang paling mudah terlebih dahulu. Walaupun dia tidak suka atau tidak menghasilkan seperti yang dia inginkan, dia tetap saja memilih yang paling
mudah.

Contohnya: Ketika orang lulus kuliah atau lulus sekolah, pertama kali pekerjaan apapun yang diterima, sering kali dia tekuni sampai dia mati, ataupun dipecat ataupun ceritanya pensiun dia tidak berubah pekerjaan. Kenapa? Karena dia mencari yang mudah.

Dalam hidup ini kalo Anda cari yang mudah, Anda dapat yang mudah tapi belum tentu menghasilkan, tapi kalo Anda ceritanya cari yang menghasilkan dan yang Anda suka, mendadak hidup Anda akhirnya jadi mudah.

Jadi No. 1 di dalam hidup ini dan dalam memilih bisnis kita harus pilih goal-goal kita yang seperti apa? Goal keuangan, goal kesehatan, goal waktu kita, goal relationship kita, goal intelektual kita, goal mental kita, goal apapun, dan kemudian kita sadari goal-goal tadi kira-kira butuh uang berapa? Butuh biaya berapa?

Dan kemudian sadari goal-goal kita tadi butuh biaya berapa dan kapan. Dan dari biaya berapa, kita hitung kita butuh uang itu umur sekian umur sekian. Dari situ baru kita cari: Bisnis-bisnis apa atau Pekerjaan apa yang bisa menghasilkan ke arah sana dalam waktu yang seperti saya inginkan.

Bisnis tadi bisa jadi banyak sekali, setelah ditulis, baru kita pilih: Mana yang kita suka. Kita harus memilih yang kita suka, karena kalau kita tidak suka, tidak bisa jalan. Coba bayangkan: "Apakah Michael Jordan bisa sukses seperti hari ini, tapi ternyata sebetulnya dia tidak suka basket?" Tidak mungkin.

"Apakah Madonna tidak suka nyanyi, tidak suka nari?". Tidak mungkin Nah kita cari yang kita suka. Anda tanya: "Boleh tidak: yang menghasilkan tapi kita tidak suka?". Jawabnya: "Boleh" dengan syarat: secepat mungkin kita delegasikan.

Saran saya: cari yang Anda suka, tapi menghasilkan, menghasilkan suka. Kemudian dari yang menghasilkan dan Anda suka, baru pilih mana yang mudah dicapai.

Ilmu Milyader - Kejelasan adalah Kekuatan!


Diambil dari sumber ebook TDW – 24 Ilmu Milyader

Semakin jelas impian kita, semakin kita bisa berpikir dan kita merasakan.

Kalo Anda ingin rumah yang mewah, datanglah ke rumah mewah itu, dan rasakan: "Wah, rumah mewah seperti ini indah sekali". Anda berkunjung ke sana dan Anda ingin punya rumah seperti ini.

Semakin jelas, alam bawah sadar kita terbangkit dan kita akan mencapainya jauh lebih mudah daripada kalau impiannya  belum jelas. Tapi ketika kita tidak bisa merasakan impian kita, itu lebih parah lagi.

Dan ketika banyak orang bilang "saya kepengen lebih kaya", saya tanya: "lebih kaya seperti apa?". "Pengen rumah lebih besar", lebih besar seperti apa? "Saya pengen punya mobil bagus", mobil bagus seperti apa?"



Jadi Anda bisa melakukan test drive terhadap mobil impian Anda, mobil Mercedes Bens Anda, atau BMW Anda. Dan ada berita bagus, ketika Anda test drive jarang sekali Anda ditanya "punya duit atau gak?" Jadi tenang saja kita test drive, kita rasakan, kita Get the Feeling.

Saya punya rumah yang lebih besar, saya juga punya mobil Mercedes Bens juga. Tapi dalam hal ini saya juga sudah merasakan hal ini untuk kesekian kali, saya sudah tes drive sekian kali, saya sudah melihat rumah yang begitu banyaknya sampai seratus kali lebih.

Akhirnya ketika saya merasakan, saya bilang "This is what I really want", Ini adalah yang benar-benar saya inginkan.

Dan ketika saya membayangkan uang yang saya inginkan, saya susah membayangkan, dan akhirnya saya ambil buku tabungannya saya, dan saya tulis 10 Milyar.

Jadi saran saya sekarang, ambil buku tabungan Anda, Anda tulis 10 Milyar, dan Anda bayangkan dan Anda rasakan !!

"Wuih... saya sudah punya 10 Milyar". Kalau lebih 10 Milyar Boleh, silahkan saja. Atau
Anda menulis "100 Milyar", boleh, silahkan juga.

Tapi kita harus punya goal yang jelas. Saya mau dalam hidup saya punya uang sekian, yang  akhirnya  uang  tadi  menjadi  pohon  uang,  yang  begitu  luar  biasanya  membawa manfaat melebihi dari sekedar saya hidup: Uang ini terus bermanfaat untuk yayasan saya nantinya, untuk panti asuhan saya nantinya, untuk sekolah yang saya bina nantinya, untuk apapun.

Dengan demikian, kita mempunyai warisan yang begitu bermanfaat untuk orang banyak setelah kita tidak ada.

Jadi mulai bayangkan "Untuk apa uang ini nantinya?". Untuk begini dan saya  ingin membangun sekolah nantinya, ingin membangun panti jompo, saya ingin membangun yayasan nantinya, saya pengen mengajak orang tua saya naik haji, saya ingin mengajak orang tua saya ke Lourdes, apapun…

"Saya  mau  membelikan  orang  tua  saya  rumah,  mobil,  dan  lain-lain",  bayangkanlah dengan jelas. Saya pengen membeli rumah segini besar, saya pengin belikan mobil yang ini. Untuk saya sendiri adalah ini dan saya ingin bermanfaat bagi orang seperti ini, saya ingin orang begini. Silahkan.

Jadi, Semakin jelas adalah semakin kuat, semakin lebih hebat lagi.

Note: Ketika selesai membayangkan, bertanyalah kepada diri Anda: "Bagaimana cara mencapai dan mendapatkan uang yang sedemikian banyak ini?"



Ilmu Milyader - Segala Sesuatu Dimulai dari IMPIAN!


Diambil dari sumber ebook TDW – 24 Ilmu Milyader

dari setiap seminar tentang bagaimana menjadi sukses, selalu dikatakan pentingnya sasaran, pentingnya goal, atau pentingnya impian.

Tapi jarang sekali dijelaskan bahwa "Bagaimana cara memanfaatkan impian tadi untuk mencapai apa yang kita inginkan?"

Daripada  kita  terus  menerus  memikirkan  impian,  lebih  baik  kita  berfikir  mulai  dari impian.

Hari ini adalah milik orang-orang yang sekian ratus tahun yang lalu, atau sekian puluh
tahun yang lalu, atau sekian tahun yang lalu, karena mereka berani bermimpi besar, dan terus berfikir mulai dari mimpinya dan menyusun rencana untuk mencapai apa yang dia impikan.

Dulu orang tidak bisa terbang, sekarang ada pesawat terbang. Dulu TV setebal 1 meter sekarang TV tebal nya 10 cm besok TV bisa digulung bahkan besok TV dalam bentuk ballpoin yang bisa 3 dimensi yang begitu indahnya.

Nah semua ini awalnya dari impian. Caranya adalah kita tarik turun dari impian ke masa- masa sekarang: apa saja yang kita harus kerjakan untuk mencapai impian ini, sehingga Impian-impian tadi bisa jadi sangat-sangatlah luar biasa.
Nah, impian ini harus dimulai dari keinginan kita, untuk menjadi lebih baik dari hari ini. Ketika  manusia  tidak  mau  menjadi  lebih  baik  lagi,  dia  akan  kehilangan  gairah  dan
hidupnya akan biasa-biasa saja. Jadi kita harus terus selalu mempunyai impian yang lebih baik, lebih baik dari apa yang sudah kita miliki hari ini.

Dengan impian tadi, kita jadi lebih semangat, jadi lebih bergairah, jadi lebih maju, lebih berarti untuk orang banyak.

Seperti  yang  dikatakan  oleh  Steven  R  Covey  dalam  bukunya  The  7  HABBITS: "Mulailah dari impian".

Bahkan dia lebih parah lagi, dia omong: "Mulailah dari yang akhir". Dia minta kita: seolah-olah kita sudah meninggal dunia, dia minta kita membacakan kata-kata yang akan kita bacakan pada diri sendiri: "Orang ini seperti apa? Orang ini bagaimana?"

Jadi Kita harus membayangkan apa kita maunya terlebih dahulu. Dan kalau kita bisa membayangkan begitu jelasnya, dunia bisa menjadi milik kita.


Baca Juga